Minggu, 08 Januari 2012
On 3:35:00 PM by Unknown No comments
KAJI
ULANG, EVALUASI DAN KONTROL STRATEGI
A.
HAKIKAT
EVALUASI STRATEGI
Proses manajemen menghasilkan keputusan yang dapat
mempunyai konsekuensi yang signifikan dan jangka panjang.evaluasi strategi
menckup tiga kegiatan dasar yaitu: Mengkaji landasan strategi perusahaan,
Membandingkan hasil yang diharapkan dengan kenyataan, dan Mengambil tindakan
korektif untuk memastikan bahwa kinerja sesuai dengan rencana.
Evaluasi strategi penting karena organisasi menghadapi
lingkungan yang dinamis. Faktor- faktor kunci eksternal dan internal sering
berubah dengan cepat dan drastis. Evaluasi strategi menjadi semakin sulit
dengan berlalunya waktu karena berbagai alasan. Alasan-alasan mengapa evaluasi
strategi menjadi semakin sulit terdiri dari tren berikut ini:
1.
Semakin kompleksnya
masalah lingkungan.
2.
Semakin sulitnya
memperediksi masa depan dengan tepat.
3.
Semakin banyak
variable
4.
Semakin cepat
usangnya rencana bahkan yang paling baik sekalipun.
5.
Semakin banyaknya
peristiwa dalam negeri dan dunia yang memepengaruhi organisasi.
6.
Berkurangnya rentang
waktu dimana perencanaan dapat dilakukan dengan tingkat ketepatan tertentu.
Proses
Mengevaluasi Strategi
Evaluasi strategi harus dimulai dengan pertanyaan
manajerial mengenai harapan dan asumsi, harus memicu kegiatan mengkaji ulang
tujuan dan nilai, dan merangsang kreativitas dalam menghasilkan alternative dan
merumuskan criteria evaluasi.manajer dan karyawan perusahaan harus senantiasa
menyadari kemajuan yang dibuat kearah pencapaian tujuan perusahaan. Dalam
evaluasi strategi, seperti halnya perumusan strategi dan implementasi strategi,
manusialah yang membuatnya berbeda. Lewat keterlibatan dalam proses
mengevaluasi strategi, manajer dan karyawan bertekad untuk terus membuat
perusahaan bergerak secara mantap mencapai tujuan.
B.
KERANGKA KERJA EVALUASI STRATEGI
Tindakan korektif hamper selalu diperlukan kecuali kalau
faktor-faktor eksternal dan internal tidak berubah secara signifikan dan
perusahaan maju secara meuaskan kearah pencapaian tujuan-tujuan yang
ditetapkan.
Menkaji
Ulang Landasan Strategi
Mengkaji ulang landasan strategi organisasi dapat didekati
dengan mengembangkan matriks EFE dan EFI yang telah direvisi.matriks EFI yang
sudah direvisi harus focus pada perubahaan dalam kekuatan dan kelemahan
manajemen, pemasaran, keuangan/akunting, produksi atau operasi, litbang dan
system informasi manajemen organisasi. Matriks EFE yang sudah direvisi harus
menunjukan seberapa efektif strategi perusahaan dalam merespon peluang dan
ancaman utama.
Berbagai faktor eksternal dan internal dapat menghambat
perusahaan dalam mencpai tujuan jangka panjang tahunan. Faktor eksternal
seperti, tindakan pesaing, perubahaan permintaan, perubahaan teknologi,
perubahaan ekonomi, pergeseran demografi, dan tindakan pemerintah dapat
menghambat pencapaian tujuan. Factor internal seperti strategi yang tidak
efektif mungkin dipilih atau kegiatan implementasi barangkali buruk.
Mengukur
Kinerja Organisasi
Mengukur kinerja organisasi merupakan salah satu kegiatan
evaluasi strategi. Aktivitas ini termasuk membandingkan hasil yang diharapkan
dengan hasil yang sebenarnya, menyelidiki penyimpangan dari rencana,
mengevaluasi kinerja individu, dan mengkaji kemajuan yang dibuat kea rah
pencapaian tujuan yang ditetapkan. Kriteria kuantitatif yang umum digunakan untuk
mengevaluasi strategi adalah rasio keuangan, yang digunakan oleh para perencana
strategi untuk membuat tiga perbandingan penting, yaitu: Membandingkan kinerja perusahaan dalam
jangka waktu yang berbeda, Membandingkan kinerjaperusahaan dengan para pesaing,
dan Membandingkan kinerja perusahaan denga rata-rata industry. Beberapa rasio
keuangan kunci yang sangat berguna dalam mengevaluasi strategi, yaitu: Return
on Investment (ROI), Return on Equity (ROE), margin laba, pangsa pasar, rasio
utang terhadap ekuitas, Earning Per Share (EPS), pertumbuhan penjualan,
pertumbuhan asset.
Mengambil
Tindakan Koreksi
Kegiatan evaluasi strategi yang terakhir adalah mengambil
tindakan koreksi, menuntut adanya perubahan reposisi perusahaan agar lebih
berdaya saing di masa depan. Contoh perubahan yang bisa dilakukan yaitu:
mengubah struktur organisasi, mengganti satu karyawan kunci atau lebih, menjual
divisi, atau merevisi misi bisnis.
C.
SUMBER INFORMASI EVALUASI STRATEGI YANG
DIPUBLIKASIKAN
Sejumlah media penerbitan sangat berguna dalam mengevaluasi
strategi sutau perusahaan. Misalnya, majalah fortune setiap tahun
mengidentifikasi dan mengevaluasi fortune 1000 (manufaktur terbesar), fortune
50 (perusahaan ritel, pengangkutan, utilitas listrik, air minum dan sebagainya,
bank, asuransi, dan keuangan terbesar di Amerika Serikat).
D.
KARAKTERISTIK SISTEM EVALUASI YANG
EFEKTIF
Evaluasi strategi harus memenuhi beberapa persyaratan dasar
supaya efektif, yaitu:
1.
Kegiatan evaluasi
strategi harus ekonomis.
2.
Kegiatan evaluasi
harus mempunyai arti, harus secara khusus berkaitan dengan tujuan-tujuan
perusahaan.
3.
Kegiatan evaluasi
strategi harus member para manajer informasi yang berguna mengenai tugas-tugas
yang berada di bawah kendali dan pengaruh mereka.
4.
Kegiatan evaluasi
strategi harus member informasi tepat waktu.
5.
Evaluasi strategi
harus didesain untuk memberikan gambaran yang sebenarnya mengenai apa yang
terjadi.
E.
PERENCANAAN CADANGAN
Rencana cadangan dapat didefenisikan sebagai rencana
alternative yang dapat dilaksanakan bila peristiwa penting tertentu terjadi
tidak seperti yang diharapkan. Sejumlah rencana cadangan yang umumnya dibuat
oleh perusahaan antara lain sebagai berikut:
1.
Bila pesaing utama
mundur dari pasar tertentu seperti yang dinyatakan dalam laporan intelijen, tindakan
apa yang harus diambil perusahaan?
2.
Bila sasaran
penjualan tidak tercapai, tindakan apa yang harus diambil perusahaan untuk
menghindari menurunnya laba?
3.
Bila permintaan untuk
produk baru melebihi rencana, tindakan apa yang harus diambil perusahaan untuk
memenuhi permintaan yang tinggi?
4.
Bila terjadi bencana
tertentu, seperti matinya computer, usaha pengambilalihan paksa, hilangnya
perlindungan paten, atau kerusakan fasilitas manufaktur akibat gempa bumi,
tornado, atau topan, tindakan apa yang harus diambil perusahaan?
5.
Bila kemajuan
teknologi baru membuat produk baru ketinggalan zaman lebih cepat dari pada yang
diharapkan, tindakan apa yang harus diambil perusahaan?
Dalam beberapa kasus kondisi eksternal dan internal
memunculkan peluang yang tak terduga. Linneman dan Chandra melaporkan bahwa
perencanaan cadangan memberikan tiga manfaat pada pengguna seperti DuPont, Dow
Chemical, Consolidated Foods, dan Emerson Electric, yaitu: rencana itu
memungkinkan perusahaan dapat dengan cepat bereaksi terhadap perubahaan,
rencana tersebut mencegah keadaan panik
dalam situasi krisis, dan membuat para manajer lebih mudah menyesuaikan diri
dengan mendorong mereka betapa berbedanya masa depan. Mereka menyarankan bahwa
perencanaan cadangan yang efektif memerlukan proses tujuh langkah sebagai
beriku:
1.
Mengidentifikasi
peristiwa yang bermanfaat dan merugikan yang dapat menghambat strategi
2.
Merinci hal-hal
pemicu. Memperhitungkan kapan hal atau peristiwa yang tak terduga akan terjadi.
3.
Menilai dampak dari
setiap hal atau peristiwa yang tak terduga.
4.
Membuat rencana
cadangan.
5.
Menilai dampak yang
berlawanan dari setiap rencana cadangan.
6.
Menentukan isyarat
dini untuk setiap hal atau peristiwa tak terduga.
7.
Untuk hal atau
peristiwa yang tak terduga denga isyarat dini yang dapat diandalkan, susunlah
rencana tindakan untuk manfaat tenggang aktu yang ada.
F.
AUDITING
Defenisi auditing atau mengaudit menurut Asosiasi Akuntan
Amerika, adalah proses sistematik untuk secara objektif memperoleh dan
mengevaluasi bukti yang menyangkut pernyataan mengenai tindakan dan peristiwa
ekonomi untuk memastikan derajat keterkaitan antara pernyataan tersebut dan
criteria yang ditetapkan, serta menyampaikan hasilnya pada pengguna yang
berkepentingan.
Audit
Lingkungan
Semakin banyak perusahaan yang meletakakan masalah
lingkungan tidak lagi pada fungsi teknis yang ditangani oleh spesialis,
melainkan telah menjadikannya sebagai masalah manajemen strategis yang penting.
Shimell menekankan perlunya organisasi melaksanakan audit lingkungan dalam
operasional mereka dan mengembangkan Corprate Enviromental Policy (CEP) atau
kebijakan lingkungan perusahaan.
Shimell mengemukakan bahwa audit lingkungan harus ketat
seperti audit keuangan dan harus mencakup lokakarya pelatihan, di mana staf
dapat membantu merancang dan menerapkan kebijakan.
G.
MENGGUNAKAN KOMPUTER UNTUK MENGEVALUASI
STRATEGI
Jika didesain, dipasang dan dioperasikan dengan baik,
jaringan computer dapat secara efisien digunakan untuk memperoleh informasi
dengan cepat dan tepat. Jaringan computer memungkinkan barbagai laporan
evaluasi strategi dibuat dandirespon oleh semua manajer di berbagai level dan
divisi.
Bisnis sekarang telah menjadi begitu bersaing sehingga
perencana strategi dituntut untuk memperluas cakrawala perencanaan dan membuat
keputusan dengan tingkat ketidak pastian
lebih besar. Penggunaan internet, world wide web, e-mail, dan serch engines
sekarang dapt membedakan mana perusahaan yang menggunakan informasi mutakhir
dan yang using untuk membuat keputusan strategis.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Lencana Facebook
Popular Posts
-
KAJI ULANG, EVALUASI DAN KONTROL STRATEGI A. HAKIKAT EVALUASI STRATEGI Proses manajemen menghasilkan keputusan yang dapat ...
-
Virzha – Kamu Cantik Hari Ini Intro : F C Dm C Bb C F C F C Dm C F C Bb s...
-
Mengejar Sunset di Atlantis On The Rock, Labuan Bajo Halo sahabat sekalian, perkenalkan nama saya Yoakim Hakwan Madul, biasa di panggil Ki...
-
Berikut ini Daftar Nama Menteri Kabinet Kerja Republik Indonesia 2014-2019. 1. Menteri Sekretaris Negara: Praktino 2. ...
Recent Posts
Sample Text
Blog Archive
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar